Program penerimaan anggota baru (biasanya disebut PPLK/Program Pengenalan Lingkungan Kampus), dilakukan sekali dalam setahun mulai dari awal tahun ajaran baru (bulan Agustus) sampai akhir semester yang berjalan (biasanya bulan Desember). Program ini diisi dengan berbagai macam pelatihan, yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan anggota baru dalam mendalami :

Tari-tarian Minangkabau

Musik tradisional Minangkabau

Adat dan Budaya Minangkabau

Hal-hal lain yang dirasa perlu, seperti organisasi, kepemimpinan, dll.

Program PPLK ini biasanya diakhiri dengan acara akhir yang menandai peresmian anggota baru menjadi anggota UKM-ITB.

Peringatan Dies Natalis UKM-ITB, yang merupakan acara puncak UKM-ITB pada tahun yang berjalan, diadakan setiap tahun, menampilkan kemampuan terbaik dari para anggota UKM dalam mendalami kesenian, adat, dan budaya Minangkabau. Sudah bermacam-macam bentuk kegiatan yang dilakukan, dan umumnya ditujukan bukan hanya untuk masyarakat kampus, tetapi juga masyarakat luas dari berbagai kalangan. Beberapa kegiatan Dies yang dilakukan beberapa tahun terakhir ini :

Seminar adat dan budaya serta pergelaran seni teater klasik Minangkabau "Anggun nan Tongga" pada September 1988.

Pada 1990 (Lustrum III) mengadakan studi seni dan adat di Sumatera Barat dan bursa buku murah di Padang. Acara puncaknya adalah pergelaran kesenian yang menampilkan hasil-hasil studi seni dan budaya itu.

Pada 1991 mendapat kepercayaan menjadi panitia penyelenggara Malam Pergelaran Seni dan Budaya Nasional yang menjadi acara penutup rangkaian acara memperingati Dies Natalis ITB ke-32.

Pada 1991 juga menampilkan serangkaian kegiatan, yaitu Seminar Pariwisata dan Budaya yang bertema "Pariwisata Sumatera Barat, Tinjauan Masa Kini dan Masa Datang", Pameran Budaya dan Pariwisata Sumatera Barat, serta malam kesenian yang menampilkan randai berjudul "Katik Alam Sudin".

Pada 1992 mengadakan studi seni ke ASKI Padang Panjang dan Sanggar Gumarang Sakti pimpinan Ibu Gusmiati Suid, workshop tari, bekerjasama dengan Sanggar Gumarang Sakti, Try Out UMPTN se-Sumbar, serta Opera Randai "Minang 2050".

Pada 1994 mengadakan Opera Randai "Sabai Nan Aluih".

Pada 1995 mengadakan pergelaran drama tradisional "Cindua Mato".

Pada 1996 mengadakan serangkaian kegiatan, yaitu Try Out UMPTN se-Sumbar, Dialog Terbuka Adat dan Budaya Minangkabau, serta Pergelaran Seni Tradisional Minangkabau, Rangkaian kegiatan tersebut diberi nama "Mambangkik Batang Tarandam".

Pada 1997 mengadakan Pertunjukan Kesenian "TAKAJAI" UKM-ITB 1997

Pada bulan Januari 1999 mengadakan Try Out UMPTN  Plus 1999 Se Sumbar. Kegiatan tersebut diadakan di dua tempat yakni SMU 1 dan SMU 2 Padang.

Pada bulan Januari 1999 juga mengadakan Studi Seni ke ASKI Padang Panjang selama 1 minggu.

Pada bulan April 1999 mengadakan pagelaran menyambut Tahun Baru 1419 Hijriyah bertemakan Minang Rintak Malaka

Latihan rutin tari dan musik setiap minggu, untuk melatih kemampuan anggota dalam bidang musik dan tari. Jika ada tawaran penampilan, latihan tersebut ditambah dengan latihan intensif.

Acara 'Buko Basamo' setiap bulan Ramadhan, untuk mempererat persaudaraan sesama anggota maupun antara anggota UKM-ITB dengan dosen.

Acara "Pulang Basamo" setiap tahun pada saat liburan Lebaran

Syukuran Wisuda Sarjana Baru ITB, untuk mensyukuri kelulusan anggota UKM-ITB dalam menjalani pendidikannya sekaligus acara perpisahan dengan anggota UKM-ITB lainnya.

Pesanan penampilan dari perorangan atau instansi. Dalam acara-acara perkawinan dan acara lainnya di dalam dan di luar kampus, UKM-ITB telah sering tampil. Hal ini sejalan dengan tujuan UKM-ITB, yaitu memperkenalkan budaya Minangkabau.

Selain itu juga penampilan sebagai misi kesenian, seperti pada 1991 dan 1992 beberapa anggota UKM-ITB ikut serta dalam misi kesenian ITB ke Beijing dan Rumania.

Kegiatan-kegiatan pelatihan, seperti workshop tari pada Mei 1997 yang lalu.

Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fungsi UKM-ITB sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa di ITB.

Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fungsi UKM-ITB sebagai unit kegiatan yang membawa nama Minangkabau.