|
Carano On-Line RETROSPEKSI R A J O K Oleh: Ode Barta Ananda ??Sebutkan ciri-ciri sebuah kota!?? Guru berpakaian parlente seperti menghardik kelas yang berisi siswa berpakaian putih abu-abu. Anton langsung tunjuk tangan, ??Yang paling pasti, apabila telah turun SK Mendagri!?? jawabannya tak kalah lantang dibanding suara Guru yang bariton. Sambil memamerkan senyum sasak cirik, Sang Guru langsung ke luar ruangan. Ngebut ke WC. Menghidupkan air kran. Melorotkan celana. Dan mencangkung sambil membakar rokok. Pikirannya langsung ditunggangi beribu-ribu pertanyaan. Setelah meminta bantuan konsentrasi pada hirupan asap rokok. Pikirannya sampai pada kata R a j o k. Apa itu R aj o k ? Rajok, sepanjang pengalaman penglihatannya yang terbatas dan agak pemalas, adalah pancangan-pancangan andayang kelapa yang ditegakkanoleh Penyabut Rumput,untuk membatasi daerah penya-butannya. Jadi Rajok bisa disebut batas. Lalu apa hubungannya dengan SK Mendagri? Sang Guru kembali meminta bantuan pada hirupan asap rokok. Oway! SK Mendagrilah yang membatasi daerah administrasi sebuah ruang yang berhak disebut Kota. Jika belum ada SK Mendagri, paling-paling ruang itu ? walau syarat-syarat untuk menjadi Kota, seperti pusat kera-maian, pusat perdagangan, pusat pendidikan, dan banyak lagi yang berhubungan dengan segala pusat, sudah lengkap ? hanya bisa disebut Koto? Benarkah? Mana contohnya? Dan yang paling penting, dari mana Anton mengetahuinya? Sang Guru kembali meminta bantuan pada rokok. Oway! Yang ada cuma kerancuan Rajok alias Batas suatu daerah administrasi. Payakumbuh misalnya. Di ruang yang bernama Payakumbuh ini, ada daerah yang bernama Kodya Payakumbuh, yang terbagi dalam beberapa kecamatan. Tapi kenapa Kecamatan Payakumbuh termasuk ke dalam Kabupaten Lima Puluh Kota? ??Kalera!?? Sang Guru kehabisan sebatang rokok. Dicoba membakar sebatang lagi. ??Rokok saja sulit dirajok-i, apalagi daerah administrasi,?? umpatnya sambil mene-ruskan berak. ??Waang tau ndak, dima den mandapek jawaban nan mambuek, Guru kito langsuang ka lua, tadi??? rupanya Anton dan seorang temannya sedang antri sambil berbin-cang di depan pintu WC. ??Tentu tidak.?? ??Dari diktat beliau yang tercecer di depan pintu WC ini, seminggu yang lalu.?? Pantas diktat bahan penelitian S2 ku itu, tak bersua di rumah Kepala Sekolah, yang telah kutuduh meminjamnya, Sang Guru hanya berani bicara pada hati.
|